Multitasking ataupun melaksanakan sebagian kewajiban sekalian merupakan sesuatu Kerutinan yang banyak dicoba oleh orang berusia ataupun anak muda di masa modern ini. Banyak yang menyangka kalau multitasking bisa tingkatkan daya produksi serta kemampuan dalam bertugas. Tetapi, sebagian riset membuktikan kalau sesungguhnya multitasking tidak efisien serta apalagi bisa mengusik kesehatan.
Riset membuktikan kalau multitasking kurangi kemampuan otak sebab membagi fokus serta Fokus. Dalam suatu riset yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology, para periset menciptakan kalau orang yang melaksanakan 2 kewajiban sekalian mempunyai penyusutan Intelligence Quotient(IQ) sampai 15 nilai, dibanding dengan orang yang cuma fokus pada satu kewajiban saja. Perihal ini diakibatkan sebab otak tidak bisa fokus pada 2 kewajiban yang berlainan dengan cara berbarengan, alhasil kinerjanya menyusut serta tingkatkan resiko kekeliruan.
Tidak cuma itu, multitasking pula bisa mengusik kesehatan raga serta psikologis. Multitasking bisa tingkatkan tingkatan tekanan pikiran serta merendahkan mutu tidur, yang bisa berakibat kurang baik pada kesehatan waktu jauh. Tidak hanya itu, multitasking pula bisa mengakibatkan permasalahan intelektual semacam tekanan mental serta keresahan, sebab orang yang kerap melaksanakan multitasking mengarah merasa kewalahan serta kehabisan kontrol atas suasana.
Buat menjauhi akibat minus dari multitasking, terdapat sebagian panduan yang dapat dicoba, antara lain:
Prioritaskan kewajiban yang berarti. Saat sebelum mengawali bertugas, buat catatan kewajiban yang butuh dituntaskan serta prioritaskan kewajiban yang sangat berarti.
Fokus pada satu kewajiban. Upayakan buat fokus pada satu kewajiban hingga berakhir saat sebelum mengawali kewajiban yang lain.
Untuk agenda yang nyata. Untuk agenda kegiatan yang nyata serta realistis, alhasil tidak sangat banyak kewajiban yang wajib dicoba dalam satu durasi.
Jauhi kendala dari alat sosial serta pemberitahuan handphone. Matikan pemberitahuan dari handphone serta jauhi pemakaian alat sosial dikala lagi bertugas.
Rehat dengan cara tertib. Rehat dengan cara tertib buat menjauhi keletihan serta menolong tingkatkan Fokus.
Dalam kesimpulan, multitasking sesungguhnya tidak efisien serta apalagi bisa mengusik kesehatan. Selaku gantinya, fokus pada satu kewajiban hingga berakhir serta jauhi kendala dari alat sosial serta handphone. Dengan begitu, daya produksi serta kesehatan kita hendak senantiasa terpelihara.