Kepala intelijen Jerman Bruno Kahl mengatakan minggu ini bahwa penggunaan luas Rusia atas langkah-langkah perang hibrida meningkatkan risiko bahwa NATO pada akhirnya akan mempertimbangkan untuk menerapkan klausul pertahanan bersama Pasal 5, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota NATO dianggap sebagai serangan terhadap mereka semua.